AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI - Diluar Sekolah

Rabu, 25 November 2015

AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

PENGERTIAN, PROSES DAN KEGUNAAN AKUNTANSI

1. Pengertian Akuntansi
        AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI- Akuntansi merupakan bahasa bisnis (accounting is a business language). Sebagai bahasa bisnis, akuntansi merupakan alat berpikir pengelola usaha (manajer) dalam menjalankan bisnis dan mengomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis tersebut. Dalam hal ini akuntansi dapat dikatakan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak terkait mengenai aktivitas dan kondisi suatu perusahaan.

2. Proses Akuntansi
a. Tahap Identifikasi dan Pengukuran Data
- Data adalah transaksi-transaksi dan kejadian dalam perusahaan. Setiap transaksi atau kejadian akan berhubungan dengan tindakan yang telah diselesaikan, misalnya membeli barang. Sedangkan keinginan membeli barang tidak termasuk transaksi, karena belum dilaksanakan. Data yang telah diidentifikasikan ini kemudian diukur. Satuan pengukur yang tepat adalah satuan uang (rupiah, dollar, yen, dan lain-lain).
IDENTIFIKASI
PENCATATAN
PENGGOLONGAN
PERINGKASAN
PELAPORAN
PENAFSIRAN/
ANALISA

SYARAT KUALITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
1. Dapat dipahami
2. Relevan
3. Keandalan atau reability
4. Dapat dibandingkan

PEMAKAI AKUNTANSI
1. Pihak intern
- Pihak internal ialah
pihak yang berhubungan langsung dengan operasi perusahaan sehari-hari, misalnya pemimpin perusahaan (manajer). Manajer sebagai pengelola perusahaan dan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan merupakan pihak yang paling bergantung dan terlibat dengan hasil akhir akuntansi.
2. Pihak ekstern
- Pihak eksternal ialah
pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan, tetapi tidak terlibat secara langsung dalam membuat berbagai keputusan dan kebijakan operasional perusahaan. 

BIDANG-BIDANG AKUNTANSI
1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting), Bidang akuntansi yang berkaiatan dengan masalah pencatatan transaksi-transaksi keuangan dari suatu perusahaan atau suatu unit ekonomi lainnya dan penyusunan laporan-laporan keuangan secara periodik berdasarkan catatan-catatan tersebut.
2. Akuntansi manajemen adalah akuntansi yang bertujuan untuk membantu para manajer pada tiap angkatan organisasi dalam menjalankan operasinya sehari-hari maupun dalam perencanaan operasinya di masa mendatang.
3. Akuntansi biaya adalah bidang akuntansi yang menitikberatkan pada penetapan biaya selama proses produksi serta penetapan harga pokok dari suatu barang setelah selesai di produksi.
4. Akuntansi Pemeriksaan (audit) merupakan kegiatan pemeriksaan atas laporan keuangan yang dibuat oleh suatu perusahaan.
5. Akuntansi Perpajakan: akuntansi yang berkaiatn dengan masalh penyusunan surat pemberitahuan pajak tahunan dari suatu perusahaan.
6. Akuntansi Anggaran: Bidang yang berkaitan dengan penyajian rencana kegiatan keuangan untuk suatu periode tertentu.
7. Sistem Akuntansi: bidang khusus akuntansi yang berkaiatan dengan pembuatan suatu rencana dan penerapan prosedur-rosedur dalam pengumpulan, pencatatan, dan pelaporan datat-datat keuangan.
8. Akuntansi Pemerintah: bidang akuntansi yang kegiatannya mengkhususkan pada pencatatan dan pelaporan transaksi unit organisasi pemerintah, departemen, pemerintah pusat dan daerah serta organisasi pemerintah, departemen, pemerintah pusat dan daerah, proyek pemerintah pusat dan daerah serta organisasi pemerintah lainnya seperti BUMN dan BUMD.
9. Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting): bidang akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan pengembangan pendidikan akuntansi.
10. Akuntansi Sosial (Social Accounting), berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan tentang perubahan sosial akibat kemajuan teknologi, ekonomi, dan budaya.

PROFESI AKUNTAN
1. Akuntan Publik (Public Accountant) adalah akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa penyusunan sistem manajemen.
2. Akuntan Intern (Internal Accountant) adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi yang brttugas menyusun sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak eksternal, menyusun laporan keuangan kepada pemimpin perusahaan, menyusun anggaran, penanganan masalah perpajakan dan pemeriksaan intern.
3. Akuntan Pemerintah (The Government Accountant) adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah, misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK).
4. Akuntan Pendidik (educator Accountant) adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mangajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi.

ETIKA PROFESI AKUNTAN
1. Tanggung Jawab Profesi, setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.
2. Kepentingan Publik, setiap anggota untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalismenya.
3. Integritas, setiap anggota wajib memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik.
4. Objektivitas, setiap anggota harus bersifat objektif dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.
5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional, setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan prinsip kehati-hatian, kompeten, dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesionalnya pada tingkat yang diperlukan.
6. Kerahasiaan, setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.
7. Perilaku Profesional, setiap anggota harus berperilaku konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
8. Standar Teknis, Setiap anggota wajib melaksanakan penugasan dari penerima jasa sesuai dengan keahlian dan kehatihatian, selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan objektivitas.

YANG LEBIH LENGKAP SILAHKAN DOWNLOAD DISINI YA
DAN BUKU EKONOMI/AKUNTANSI 2 ELEKTRONIK PDF DOWNLOAD DISINI

Share with your friends