LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN - Diluar Sekolah

Rabu, 18 November 2015

LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN



LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP

       Lingkungan hidup merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan organisasi dalam melangsungkan kehidupannya. Lingkungan hidup merupakan komponen yang berada di sekitar individu yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu yang bersangkutan.

     Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup dinyatakan bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia, dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

1. Lingkungan Biotik dan lingkungan Abiotik

Secara umum lingkungan dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut :
a. Lingkungan biotik/lingkungan abiotik

      Lingkungan biotik adalah semua makhluk hidup yang menempati bumi, terdiri atas tumbuhan, hewan dan manusia.
  • Menurut fungsinya faktor biotik dibedakan menjadi tiga, yaitu :
  •  Produsen : organisme yang dapat menghasilkan makanannya sendiri, yang disebut autotrofik.
  •  Konsumen : organisme yang hanya memanfaatkan hasil yang disediakan oleh organisme lain. Kelompok konsumen disebut heterotrofik.
  •  Pengurai : organisme yang berperan menguraikan sisa-sisa atau makhluk hidup yang telah mati, seperti bakteri dan jamur.

Faktor-faktor biotik yang membentuk satuan eksosistem :

  •  Individu adalah sebutan makhluk hidup yang tunggal.
  •  Populasi adalah sekelompok individu sejenis yang menempati suatu daerah tertentu, dan
  •  Komunitas adalah seluruh populasi makhluk hidup yang hidup bersama-sama di suatu daerah tertentu.

b. Lingkungan abiotik/lingkungan anorganik

     Lingkungan abiotik/lingkungan anorganik Adalah benda-benda mati bumi, tetapi mempunyai pengaruh pada kehidupan makhluk hidup yang ada di dalamnya, antara lain udara, tanah, air, dan sinar matahari.

Komponen-komponen lingkungan yang ada di sekitar kita merupakan satu kesatuan yang saling mempengaruhi antara komponen yang satu dengan komponen yang lain yang disebut ekosistem. Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara komponen biotik dengan komponen abiotik dalam ekosistem disebut ekologi.

2. Kualitas lingkungan hidup

Kualitas lingkungan hidup dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut :

a. Lingkungan Biofisik

Lingkungan biofisik adalah lingkungan abiotik dan biotik yang berhubungan secara simbiosis. Lingkungan biofisik dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut :

  • Lingkungan biofisik abiotik, yaitu tanah, batuan, mineral, udara, air, energi matahari, dan proses yang berbeda di dalam dan permukaan bumi.
  • Lingkungan biofisik biotik, yaitu semua makhluk hidup mulai dari mikroorganisme sampai tumbuhan, hewan, dan manusia.
Lingkungan biofisik terjadi bila berlangsungnya hubungan secara simbiosis antara lingkungan abiotik dan biotik, sehingga sistem interaksi menimbulkan kehidupan yang serasi. Jika salah satu unsur rusak atau hilang, maka kehidupan akan terganggu dan tidak harmonis.

b. Lingkungan Sosial Ekonomi

Manusia secara individual maupun kelompok adalah makhluk sosial, kualitas sosial ekonomi baik jika terpenuhi semua kebutuhan manusia. Kualitas sosial ekonomi dapat tercipta bila mereka memiliki sumber pendapatan yang memadai.

c. Lingkungan budaya 


Adalah segala kondisi berupa materi dan nonmateri yang dihasilkan manusia melalui aktivitas dan kreativitasnya.

Lingkungan budaya meliputi :

1) Materi seperti bangunan, peralatan senjata, pakaian dan lain-lain.

2) Nonmateri seperti nilai, norma, pranata, peraturan hukum, sistem ekonomi, sistem politik, kesenian, sistem pendidikan dan lain-lain.

KOMPONEN EKOSISTEM 


Ekosistem adalah suatu wilayah yang didalamnya terdapat unsur-unsur hayati dan fisik yang saling mempengaruhi dan tidak bisa dipisahkan antara unsur yang satu dengan unsur yang lain.

1. Berdasarkan susunannya, ekosistem terdiri atas empat komponen, yaitu :

  • Produsen adalah makhluk hidup penghasil makanan, biasanya adalah tumbuhan hijau yang mampu menghasilkan makanan sendiri.
  • Konsumen adalah makhluk hidup yang sangat tergantung kepada hasil makhluk hidup lain, karena tidak dapat menghasilkan makanan sendiri
  • Pengurai (decomposer) adalah mikroorganisme yang mampu menguraikan makhluk hidup yang telah mati menjadi bahan anorganik, contohnya : jasad renik dan bakteri pengurai.
  • Non hayati (Abiotik) adalah komponen fisik dan kimia yang mendukung kehidupan makhluk hidup, misalnya air, udara dan tanah.

2. Menurut fungsinya, komponen ekosistem terdiri atas :

  • Komponen autotropik adalah makhluk hidup yang mampu memproduksi makanan secara mandiri. Biasanya jenis makhluk hidup autotoprik adalah tumbuhan yang mampu mengubah zat organik menjadi organik dengan bantuan sinar matahari.
  • Komponen heterotropik adalah makhluk hidup yang tidak mampu membuat makanan sendiri, tetapi memanfaatkan bahan-bahan yang telah dibuat oleh makhluk lainnya. Contoh manusia dan hewan.
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Page 2
Pages: 1 2 3

Share with your friends