Sumber daya manusia
Sumber daya manusia adalah seluruh kemampuan atau potensi penduduk yang berada di
dalam suatu wilayah tertentu beserta karakteristik atau ciri demografis, sosial maupun
ekonominya yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan. Jadi membahas
sumber daya manusia berarti membahas penduduk dengan segala potensi atau
kemampuannya. Potensi manusia menyangkut dua aspek yaitu aspek kuantitas dan kualitas.
Karakteristik demografi merupakan aspek kuantitatif sumber daya manusia yang dapat
digunakan untuk menggambarkan jumlah dan pertumbuhan penduduk, penyebaran penduduk
dan komposisi penduduk.
Karakteristik sosial dan ekonomi berhubungan dengan kualitas (mutu) sumber daya manusia.
Keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan oleh suatu negara, sangat ditentukan oleh
kualitas sumber daya manusia yang ada baik secara fisik maupun mental.
Sumber daya manusia atau penduduk menjadi aset tenaga kerja yang efektif untuk
menciptakan kesejahteraan.
Kekayaan alam yang melimpah tidak akan mampu memberikan manfaat yang besar bagi
manusia apabila sumber daya manusia yang ada tidak mampu mengolah dan memanfaatkan
kekayaan alam yang tersedia.
Demikianlah kita harus memahami betapa pentingnya mengupayakan agar sumber daya
alam berkualitas tinggi sehingga tidak menjadi beban bagi pembangunan.
1. Jumlah Penduduk
Penduduk (population) adalah semua orang yang menetap di suatu wilayah tertentu
dalam jangka waktu tertentu. Jumlah penduduk suatu negara dapat diketahui melalui
beberapa cara yaitu sensus penduduk, survey penduduk dan registrasi penduduk.
a. Sensus Penduduk (cacah jiwa) yaitu penghitungan jumlah penduduk oleh
Pemerintah dalam jangka waktu tertentu secara serentak. Sensus penduduk
dilaksanakan tiap 10 tahun dan dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Untuk mengetahui jumlah penduduk Indonesia perhatikan tabel berikut ini!
Tabel 1. Perkembangan Jumlah Penduduk Indonesia.
Tahun Jumlah Penduduk
1930 60.727.000
1961 97.985.348
1971 119.208.229
1980 147.490.298
1990 179.378.946
2000 209.597.000
2013 249,9 juta
Sumber: - bank dunia 2013
- BKKBN 2014
Untuk mengatakan bahwa penduduk Indonesia besar jumlahnya, maka perlu kita
bandingkan dengan jumlah penduduk negara lain.
Perhatikan tabel berikut ini!
Tabel 2. Jumlah Penduduk Negara Asean Tahun 2014
No. Negara Jumlah Penduduk (juta)
1 Indonesia
253.609.643 jiwa
2 Vietnam
93.421.835 jiwa
3 Filipina
107.668.231 jiwa
4 Thailand
67.741.401 jiwa
5 Myanmar
55.746.253 jiwa
6 Malaysia
30.073.353 jiwa
7 Kamboja
15.458.332 jiwa
8 Laos
6.803.699 jiwa
9 Singapura
5.567.301 jiwa
10 Brunei Darusalam
422.675
Ternyata selain menjadi negara dengan jumlah penduduk terbesar di wilayah Asia
Tenggara, Indonesia juga menempati urutan ke empat di dunia.
Coba perhatikan lagi Tabel berikut ini!
Tabel 3. Sepuluh negara di dunia dengan jumlah penduduk terbesar
No. Negara Jumlah Penduduk (juta)
1 Republik Rakyat Cina
1.373.180.000
2 India
1.280.040.000
3 Amerika Serikat
322.230.000
4 Indonesia
255,461,700
5 Brazil
205.190.000
6 Pakistan
188,925,000
7 Nigeria
182,202,000
8 Bangladesh 159.365.000
9 Jepang
126,890,000
10.
Rusia 146.435.680
Sumber: wikipedia 2015
Menurut World Population Data Sheet 2014 jumlah penduduk yang ada di muka bumi
pada tahun 2014 adalah 6 milyar jiwa.
Dari tabel di atas bila Anda jumlah penduduk 5 negara yaitu RRC, India, Amerika Serikat,
Indonesia dan Brazil maka jumlahnya 3 milyar jiwa
Jumlah tersebut berarti lebih dari setengah (50%) penduduk dunia.
Coba Anda renungkan! Setengah dari seluruh penduduk dunia bertempat tinggal hanya
di lima negara, sedangkan sisanya tersebar lebih dari 180 negara lainnya..
YANG LEBIH LENGKAP SILAHKAN DOWNLOAD DISINI YADAN BUKU GEOGRAFI KELAS 11 ELEKTRONIK PDF DOWNLOAD DISINI
2. Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun
penurunannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu kelahiran (natalitas),
kematian (mortalitas) dan perpindahan penduduk (migrasi).
Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk
dinamakan faktor non alami.
3. Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk yaitu pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria (ukuran)
tertentu. Dasar untuk menyusun komposisi penduduk yang umum digunakan adalah
umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal. Pengelompokkan penduduk
dapat digunakan untuk dasar dalam pengambilan kebijakan dan pembuatan program
dalam mengatasi masalah-masalah di bidang kependudukan.
4. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk yaitu jumlah penduduk yang menempati tiap satuan luas wilayah.
Satuan luas wilayah yang umumnya digunakan adalah kilometer persegi (Km2).
Ada beberapa jenis kepadatan penduduk yaitu:
a. Kepadatan penduduk Aritmatik yaitu jumlah rata-rata penduduk yang menempati
wilayah seluas satu kilometer persegi (1 Km2). Angka kepadatan penduduk inilah
yang sering kita jumpai dan hanya disebut kepadatan penduduk saja.
b. Kepadatan penduduk agraris yaitu jumlah petani yang menempati tiap satuan luas
tanah pertanian.
5. Kualitas penduduk Kualitas penduduk atau mutu sumber daya manusia yaitu tingkat kemampuan penduduk
dalam mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia untuk
meningkatkan kesejahteraannya.
Mutu sumber daya manusia pada suatu negara dapat dilihat dari tingkat pendapatan,
tingkat pendidikan dan tingkat kesehatannya.
6. Mobilitas Penduduk
Mobilitas penduduk yaitu perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain.
Mobilitas dibedakan 2 yaitu mobilitas non permanen (tidak tetap) dan mobilitas permanen
(tetap). Apabila perpindahan bertujuan untuk menetapkan di daerah tujuan maka disebut
migrasi. Jadi migrasi artinya perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain
untuk menetap.
MASALAH-MASALAH KEPENDUDUKAN
DAN
UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH
KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
Masalah-masalah kependudukan di Indonesia yaitu:
1. Jumlah penduduk besar.
2. Pertumbuhan penduduk cepat.
3. Persebaran penduduk tidak merata.
4. Kualitas penduduk rendah.
5. Komposisi penduduk sebagian besar berusia
muda.
Agar Anda dapat memahami masalah kependudukan di
Indonesia seperti yang disebutkan
di atas, perhatikan uraian berikut ini.
1. Jumlah
penduduk besar
Penduduk dalam suatu negara menjadi faktor
terpenting dalam pelaksanaan
pembangunan karena menjadi subyek dan obyek
pembangunan.
Jumlah penduduk yang besar bermanfaat dalam:
- Penyediaan tenaga kerja dalam masalah sumber
daya alam.
- Mempertahankan keutuhan negara dari ancaman
yang berasal dari bangsa lain.
Selain manfaat yang diperoleh, ternyata negara
Indonesia yang berpenduduk besar yaitu
nomor 4 di dunia menghadapi masalah yang cukup
rumit yaitu:
- Pemerintah harus dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan
hidupnya. Dengan
kemampuan pemerintah yang masih terbatas masalah
ini sulit diatasi sehingga
berakibat seperti masih banyaknya penduduk
kekurangan gizi makanan, timbulnya
pemukiman kumuh.
- Penyediaan lapangan kerja, sarana dan
prasarana kesehatan dan pendidikan serta
fasilitas sosial lainnya. Dengan kemampuan dana
yang terbatas masalah ini cukup
sulit diatasi, oleh karena itu pemerintah
menggalakkan peran serta sektor swasta
untuk mengatasi masalah ini. Peran serta swasta
yang telah dilakukan antara lain
pembangunan pabrik/industri, sekolah swasta,
rumah sakit swasta dan lain-lain.
2.
Pertumbuhan penduduk cepat
Secara nasional pertumbuhan penduduk Indonesia masih relatif cepat, walaupun
ada
kecenderungan menurun. Antara tahun 1961 – 1971
pertumbuhan penduduk sebesar
2,1 % pertahun, tahun 1971 – 1980 sebesar 2,32%
pertahun, tahun 1980 – 1990 sebesar
1,98% pertahun, dan periode 1990 – 2000 sebesar
1,6% pertahun.
Penurunan pertumbuhan penduduk ini tentunya
cukup menggembirakan, hal ini didukung
oleh pelaksanaan program keluarga berencana di
seluruh tanah air.
Keluarga berencana merupakan suatu usaha untuk
membatasi jumlah anak dalam
keluarga, demi kesejahteraan keluarga.
3.
Persebaran Penduduk Tidak Merata
Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata
baik persebaran antar pulau, propinsi,
kabupaten maupun antara perkotaan dan pedesaan.
Pulau Jawa dan Madura yang luasnya hanya ±7%
dari seluruh wilayah daratan Indonesia,
dihuni lebih kurang 60% penduduk Indonesia.
Persebaran penduduk antara kota dan desa juga
mengalami ketidakseimbangan.
Perpindahan penduduk dari desa ke kota di
Indonesia terus mengalami peningkatan
dari waktu ke waktu.
Untuk mengatasi persebaran penduduk yang tidak
merata dilaksanakan program
transmigarasi.
Tujuan pelaksanaan transmigrasi yaitu:
- Meratakan persebaran penduduk di Indonesia.
- Peningkatan taraf hidup transmigran.
- Pengolahan sumber daya alam.
- Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah
Indonesia.
- Menyediakan lapangan kerja bagi transmigran.
- Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
- Meningkatkan pertahanan dan kemananan wilayah
Indonesia.
4. Kualitas Penduduk Rendah
Kualias penduduk seperti yang telah dibahas pada
kegiatan 1, tercermin dari tingkat
pendapatan, tingkat pendidikan dan tingkat
kesehatan.
5. Komposisi penduduk sebagian besar berusia
muda
Golongan
usia muda adalah penduduk yang berusia 0-14. Kebutuhan penduduk usia
muda yang harus disediakan oleh pemerintah yaitu
sarana pendidikan dan kesehatan.
Kebutuhan sarana pendidikan dan kesehatan yang
disediakan pemerintah sering tidak
seimbang dengan jumlah penduduk.
Dari uraian-uraian
terdahulu dapat diketahui bahwa jumlah penduduk yang besar baru
akan menguntungkan apabila diikuti dengan
kualitas atau mutu yang tinggi khususnya
bidang pendidikan dan kesehatan. Dalam suatu
negara jumlah penduduk yang besar
dengan kualitas yang rendah, lebih merupakan
beban atau tanggungan bagi pemerintah
daripada sebagai sumber daya tenaga dalam
pembangunan.
Oleh
karena itu setiap negara selalu mengupayakan peningkatan kualitas penduduknya.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia
dimaksudkan untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilan kerja yang akhirnya
akan meningkatkan taraf hidup. Melalui
berbagai cara peningkatan kualitas sumber daya
manusia diharapkan dapat tercipta
manusia pembangunan Indonesia yang tangguh,
berbudi luhur, cakap, terampil, percaya
diri, dan bersemangat membangun.
Sampai di sini pembahasan tentang masalah
kependudukan dan upaya mengatasi
masalah kependudukan di Indonesia.
jadi kesimpulannya sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui jumlah penduduk dilakukan
dengan 3 cara yaitu Sensus penduduk,
Survey penduduk dan Registrasi penduduk.
2. Jumlah penduduk Indonesia di wilayah Asia
Tenggara menempati urutan pertama dan
di dunia menempati urutan ke empat.
3. Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh tiga
faktor yaitu natalitas, mortalitas dan migrasi.
4. Besar kecilnya angka kematian bayi dapat
dijadikan indikator tingkat kesehatan penduduk.
5. Dari komposisi penduduk menurut umur dan
jenis kelamin dapat dibuat piramida
penduduk yang dapat menjelaskan keadaan penduduk
suatu negara / wilayah di waktu
yang akan datang.
6. Bentuk piramida penduduk ada tiga yaitu
Limas, Granat dan Batu Nisan.
7. Kepadatan penduduk ada dua jenis yaitu
Kepadatan Aritmatik dan kepadatan Agraris.
8. Kualitas sumber daya manusia atau penduduk
dapat ditentukan dari tingkat
pendapatannya, tingkat pendidikannya dan tingkat
kesehatannya.
9. Masalah-masalah pokok di bidang kependudukan
di Indonesia adalah:
- Jumlah penduduk besar
- Pertumbuhan penduduk cepat
- Persebaran penduduk tidak merata
- Kualitas penduduk masih rendah
- Komposisi penduduk sebagian besar berusia
muda.
10. Kualitas penduduk yang rendah diatasi dengan
peningkatan pendapatan penduduk,
peningkatan pendidikan dan peningkatan mutu
kesehatan penduduk.
Untuk menambah wawasan sebaiknya Anda harus
membaca buku-buku yang relevan dengan
materi dalam modul ini.
Selanjutnya apabila Anda sudah memahami materi
dalam modul ini, segeralah menghubungi
guru bina untuk mengikuti Tes Akhir Modul.
1.
Masalah pokok kependudukan di Indonesia:
a. jumlah penduduk besar
b. pertumbuhan penduduk cepat
c. persebaran penduduk tidak merata
d. kualitas penduduk rendah
2.
Manfaat/keuntungan jumlah penduduk besar yaitu:
a. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kerja.
b. Tersedianya tenaga untuk mempertahankan
kedaulatan dan keutuhan negara dari
ancaman yang berasal dari bangsa lain.
3. Tujuan
pokok program keluarga berencana:
a. menurunkan angka kelahiran
b. meningkatkan kesehatan ibu dan anak untuk
mencapai keluarga sejahtera.
4.
Faktor-faktor penyebabnya adalah karena pulau Jawa:
a. Sebagai pusat pemerintahan.
b. Sebagian besar tanahnya subur.
c. Sebagai pusat kegiatan ekonomi sehingga
banyak tersedia lapangan kerja.
d. Lengkapnya sarana pendidikan, kesehatan dan
komunikasi.
5. Tujuan
transmigrasi:
a. Meratakan persebaran penduduk di Indonesia.
b. Peningkatan taraf hidup transmigran.
c. Pemerataan pembangunan.
d. Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
e. Pengolahan sumber daya alam.
6. Akibat
dari rendahnya pendapatan perkapita:
a. Penduduk tidak mampu memenuhi berbagai
kebutuhan hidupnya.
b. Daya beli masyarakat rendah sehingga industri
sulit berkembang karena hasil-hasil
industri tidak mampu dibeli oleh masyarakat.
c. Rendahnya kemampuan menabung sehingga
pengumpulan modal untuk
pembangunan bangsa menjadi terhambat.
7.
Penyebab rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia:
a. Pendapatan perkapita penduduk rendah,
sehingga banyak penduduk tidak
bersekolah.
b. Ketidakseimbangan antara jumlah murid dengan
jumlah sekolah.
c. Rendahnya kesadaran penduduk terhadap
pentingnya pendidikan, akibatnya banyak
orang tua tidak menyekolahkan anaknya.
8.
Usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan penduduk yaitu:
a. Program perbaikan gizi.
b. Pembangunan Puskesmas dan rumah sakit.
c. Penambahan jumlah tenaga medis seperti
dokter, perawat dan bidan.
d. Pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular.
e. Penyuluhan terhadap masyarakat tentang
kesehatan.
f. Penyediaan air bersih.