PENGERTIAN LITOSFER - Diluar Sekolah

Jumat, 13 November 2015

PENGERTIAN LITOSFER

PENGERTIAN LITOSFER

LITOSFER

Litosfer: lapisan kulit bumi paling luar berupa batuan padat. Tebal umumnya 20-50 km di bawah benua, 10-12 km di bawah samudra.
Kerak bumi disusun oleh:
Silikat aluminium (atau si-al)
Silikat magnesium (atau si-ma)
Lapisan si-al ada di atas kerak bumi, si-ma di bagian bawah kerak bumi.
Lapisan-lapisan bumi dapat dibagi dalam tiga bagian:
Barisfer (inti bumi), terdiri atas lapisan nikel dan besi.
Pirosfer (peralihan), disebut juga mantel.
Litosfer (kulit bumi).
Penampang litosfer dapat digambarkan sebagai berikut:

BATUAN PEMBENTUK LITOSFER
Secara garis besar dapat dibagi 3:
1.Batuan Beku
Adalah batuan yang terbentuk dari lapisan magma yang membeku. Ciri umumnya homogen, kompak, tak ada pelapisan, tidak mengandung fosil.
2.Batuan Sedimen
Adalah batuan yang terbentuk karena adanya proses pengendapan. Butiran batuan sedimen berasal dari macam-macam batuan lewat proses pelapukan, lewat air ataupun angin.
Proses terbentunya disebut diagenesis, yang artinya menyatakan terjadinya perubahan bentuk atau transformasi dari bahan deposit menjadi batuan endapan. 

3.Batuan  Malihan/Metamorf
Adalah batuan yang telah mengalami perubahan, baik secara fisik maupun kimiawi, sehingga berbeda dari batuan induknya. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses perubahannya antara lain suhu tinggi, tekanan kuat, dan waktu lama.

SIKLUS LITOSFER BUMI
Siklus litosfer yang terjadi di bumi dapat digambarkan lewat skema berikut:
Skema siklus litosfer, dengan keterangan sbb.:
1: Magma
(a): pendinginan, magma memadat
2: batuan beku
(b): perusakan batuan beku oleh tenaga eksogen, diangkut, dan diendapkan
3: sedimen klastis (oleh curah hujan)
(c1): larutan dalam air diendapkan
4a: batuan sedimen kimiawi
(c2): larutan dalam air diambil organisme
4b: batuan sedimen organis
(d): tingginya suhu dan tekanan serta waktu lama mengubah batuan sedimen
5: batuan metamorf
(e): jika keseimbangan suhu dan tekanan menurun mungkin mengubah batuan metamorf

    Terjadinya kulit bumi dapat digambarkan sebagai berikut:
Magma cair bersuhu tinggi keluar dari dapur magma dengan gas terlarut di dalamnya. Karena di sekitar mulut magma dingin, magma membeku.
Proses pembekuan dapat terjadi di lapisan dalam, korok, atau di permukaan bumi. Hasilnya tentu akan berbeda-beda.
   
    Adanya pengaruh atmosfer, batuan beku akan rusak dan terbawa aliran air, hembusan angin, gletser, gravitasi, dan diendapkan di tempat baru. Hasilnya menjadi batuan sedimen.
Batuan klastik mengalami perubahan oleh tenaga endogen dan eksogen. Menjadi batuan metamorf.

Batuan metamorf akan kembali ke dalam magma dan ada yang berubah sendiri karena alam. Yang kembali dalam magma melebur menjadi magma, kemudian siklus kembali seperti semula.

YANG LEBIH LENGKAP SILAHKAN DOWNLOAD DISINI YA
DAN BUKU GEOGRAFI KELAS 10 ELEKTRONIK PDF DOWNLOAD DISINI


Pages: 1 2 3 4
//add jQuery library

Share with your friends