Perang Dingin (Cold War) - Diluar Sekolah

Senin, 23 November 2015

Perang Dingin (Cold War)

Perang Dingin (Cold War)


    Perang Dingin (Cold War) adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947—1991. Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang: koalisi militer; ideologi, psikologi, dan tilik sandi; militer, industri, dan pengembangan teknologi; pertahanan; perlombaan nuklir dan persenjataan; dan banyak lagi.

   Istilah “Perang Dingin” sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang terjadi di antara kedua negara adikuasa tersebut.

   Setelah AS dan Uni Soviet bersekutu dan berhasil menghancurkan Jerman Nazi, kedua belah pihak berbeda pendapat tentang bagaimana cara yang tepat untuk membangun Eropa pascaperang. Selama beberapa dekade selanjutnya, persaingan di antara keduanya menyebar ke luar Eropa dan merambah ke seluruh dunia ketika AS membangun “pertahanan” terhadap komunisme dengan membentuk sejumlah aliansi dengan berbagai negara, terutama dengan negara di Eropa Barat, Timur Tengah, dan Asia Tenggara.

Peristiwa perang dan konflik yang berhubungan dengan perang dingin

Perang Vietnam
Perang Korea
Perang Soviet-Afganistan
Perang sipil Kamboja
Perang sipil Angola
Perang sipil Yunani
Krisis Kongo
Runtuhnya Tembok Berlin
Revolusi Hongaria
Krisis Iran
Krisis misil Kuba


ANTARA PERANG DINGIN dan TI
Pada masa perang dingin ada beberapa hal yang mempunyai kaitan erat dengan perkembangan teknologi dan informasi,dan beberapa hal tersebut memunculkan rivalitas antara dua pihak utama yang berseteru dalam perang dingin .Tapi rivalitas itu tidak selalu membawa kerugian .Berikut adalah beberapa bentuk rivalitas dalam perang dingin :
Luar angkasa
Perang dingin ini juga membawa pengaruh besar pada perkembangan keruangangkasaan yang kita miliki. Mungkin jika tidak ada perang dingin, kita tidak akan tahu bagaimana bentuk tata surya kita. Pada saat itu kedua negara yang bersengketa saling berlomba-lomba menunjukkan kepada dunia bahwa negara merekalah yang paling baik dengan menyebarkan doktrin-doktrin yang mereka miliki.
Karena untuk meningkatkan gengsi negara mereka maka mereka sama-sama berlomba untuk meluncurkan roket ke luar angkasa. Hasilnya, kita semua menjadi tahu bahwa sebenarnya kita ada pada tata surya apa, kemudian bagaimana bentuknya. Terlepas dari siapa yang pertama kali mengabarkan berita ini, namun dengan adanya perang dingin ini secara tidak langsung juga berdampak pada perkembangan ilmu pendidikan keruang angkasaan kita.

Perlombaan Teknologi
Pada masa perang dingin sains dan teknologi yang terpaut dengan kegiatan militer mendapat sorotan yang lebih dari pemerintah. Pemerintah bersedia mengeluarkan dana yang besar demi kemajuan iptek di negara mereka.
Pada periode ini tumbuh disiplin-disiplin ilmu yang mempelajari dampak sains pada masyarakat. Di negara-negara maju, teknologi di era modern bukan lagi urusan individu atau komunitas berskala kecil. Teknologi modern mempunyai tujuan-tujuan nasional pada wilayah ideologi, militer, ataupun ekonomi dan bentuk kesadaran nasional untuk menggali sumber-sumber alam yang ada. Ini juga bertujuan untuk mewujudkan produksi barang dengan skala yang besar.

Kegiatan Spionase
Perebutan hegemoni selama perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat terhadap berbagai kawasan baik di Eropa, Asia, Amerika, dan Afrika selalu didukung oleh kegiatan agen intelijen yang mereka miliki.
Kegiatan Spionase (mata-mata) tercermin dari tindakan yang dilakukan oleh agen spionase kedua belah pihak yaitu antara KGB dan CIA. KGB (Komitet Gusudarstvennoy Bezopasnosti) merupakan dinas intelegen sipil atau dinas rahasia Uni Soviet sedangkan CIA (Central Intelligence Agency) yang merupakan dinas rahasia Amerika Serikat yang bertugas untuk mencari keterangan tentang negara-negara asing tertentu.
KGB dan CIA selalu berusaha untuk memperoleh informasi rahasia mengenai segala hal yang menyangkut kedua belah pihak atau negara-negara yang berada di bawah pengaruh kedua belah pihak. Mereka juga membantu terciptanya berbagai ketegangan di dunia. Misalnya, CIA turut membantu orang-orang Kuba di perantauan untuk melakukan serangan ke Kuba tahun 1961 yang disebut Insiden Teluk Babi. Di pihak lain, Uni Soviet memberikan dukungan kepada Fidel Castro (Presiden Kuba) dalam menghadapi invasi tersebut.Dalam proses spionase tersebut tentunya dibutuhkan produk-produk TI yang mumpuni .Dan dua negara tersebut tentunya berlomba-lomba dalam menciptakan produk atau gadget-gadget yang mendukung kegiatan spionase tersebut.Dan itu memeberikan keuntungan bagi dunia TI .
Dan dari ketiga hal diatas dapat kita ketahui bahwa dalam hubungan internasional,baik itu hubungan internasinal dalam artian positif maupun negatif,peranan teknologi dan informasi sangat menunjang dalam berlangsungnya proses tersebut.Dari bebeapa hal yang telah disebukan diatas dapatkita ambil contohnya,sebagai akibat dari konsep BoP(balance of pewer) yang berkembang diantara negara – negara yang berseteru maka terjadilah beberapa persaingan dalam bidang tersebut.Dan persaingan tersebut ternyata membawakeuntungan bagi kita.Misalnya dalam bidang luar angkasa,kita harus banyak-banyak berterima kasih kepada AS dan Uni Soviet,karena akibat persaingan mereka kita bisa mengerti seperti apa wujud luar angkasa .Selain itu perlombaan dalam bidang teknologi maupun militer juga memeberikan keuntungan yang signifikan yang sampai saat ini masih dapat kita rasakan.
Jadi dalam setiap pola kehidupan masyarakat maupun Negara baik di masa lalu maupun di masa yang akan datang TI memiliki peranan yang penting dalam berlangsungnya kehidupan tersebut.

DAN BUKU SEJARAH KELAS 12 ELEKTRONIK PDF DOWNLOAD DISINI

Share with your friends